Sabtu, 01 Oktober 2011

APAKAH MEROKOK ITU DOSA?


Merokok dosa atau tidak? Suatu pertanyaan yang sering kita dengar tetapi sulit untuk dijawab. Sering terjadi perdebatan apakah merokok itu berdosa atau tidak. Kenyataan yang terjadi, biasanya perdebatan dilakukan oleh pihak yang merokok dan yang tidak merokok. Banyak gembala sidang yang berkotbah bahwa merokok adalah dosa, tapi tidak sedikit pula gembala sidang yang mempunyai kebiasaan merokok. Wah… bagaimana nih kok bikin bingung. Nah, kalau sudah begini pasti yang terjadi adalah debat kusir, semua ingin menangnya sendiri.
Kalau kita mau jujur, suatu tindakan itu bisa menjadi dosa atau tidak tergantung dari motivasi yang ada dalam hati kita. Kalau tindakan kita bertujuan untuk memuliakan nama Allah pasti itu bukan dosa, tetapi jika dengan tindakan itu nama Allah dicemarkan, maka tindakan tersebut adalah dosa. Sebab menilai suatu tindakan adalah dosa atau tidak ukuranya adalah kasih, apakah dengan tindakan tersebut kita bisa lebih mengasihi Allah dan  sesama atau justru sebaliknya.
Nah, apakah merokok mempunyai tujuan untuk mengasihi Allah dan sesama? Jangan terburu-buru menjawab, sebaiknya kita renungkan terlebih dahulu, sebab jawabanya bisa ya atau tidak. Lho, kok bisa begitu? Bukankah merokok itu jelas-jelas merugikan orang lain karena dari asap rokok tersebut bisa mencemari lingkungan sehingga mengganggu kesehatan orang lain. Selain itu merokok juga merugikan diri sendiri, karena akan mengganggu kesehatan, bukankah tubuh ini adalah bait Allah sehingga harus dijaga? Dengan demikian merokok adalah dosa karena melanggar hukum kasih yang menyebabkan diri sendiri dan orang lain tersakiti. Wah...kalau sudah begini pasti banyak sekali orang yang terjerumus dalam dosa “perokokan”, bahkan para gembala sidang pun mungkin banyak juga yang merokok. Tapi ingat jangan terburu-buru dulu mengambil kesimpulan sebab ada baiknya juga lho merokok. Apakah anda kaget?
Merokok merupakan suatu kebiasaan yang banyak sekali penggemarnya, para pecandu akan merasakan betapa nikmatnya menghisap rokok, sehingga kebiasaan itu mungkin sulit sekali untuk ditinggalkan. Merokok yang dibenarkan adalah merokok yang bertanggung jawab. Bertanggung jawab yang bagaimana, bukankah jika dinilai dari segi kesehatan kebiasaan merokok sama sekali tidak memberikan kontribusi yang positip. Memang benar, jika dilihat dari segi kesehatan merokok memang sangat merugikan karena akan berdampak buruk terhadap kesehatan, akan tetapi merokok pun bisa menjadi hal yang positip jika dilakukan untuk tujuan tertentu, misalnya ada beberapa orang yang menghisap rokok sebagai teman dalam mencari ide-ide baru (biasanya para seniman), mungkin dengan merokok mereka dapat lebih berekspersi dalam berkarya seni, sehingga karya yang dihasilkan dapat menghibur banyak orang dan mendatangkan kedamaian hati. Selain itu rokok dianggap sebagai alat yang dapat membuat seseorang menjadi termanjakan sehingga bisa timbul suatu gagasan seperti yang dia inginkan. Bahkan mungkin para pengkotbah handal ada yang merokok pada saat mempersiapkan bahan kotbahnya dan dengan kuasa Roh Kudus kotbahnya mampu membuat banyak orang menjadi bertobat. Bukankah ini adalah hal yang sangat luar biasa? Bahkan mungkin banyak orang yang rela mempertaruhkan kesehatannya dengan merokok demi terciptanya suatu karya yang dapat berguna bagi orang lain, bukankah ini sangat luar biasa karena orang ini mau berkorban demi kebaikan orang lain? Yesus sendiri rela mengorbankan kesehatanNya untuk disiksa para prajurit romawi, bukankah tubuh Yesus juga bait Allah sehingga seharusnya Dia harus menjagaNya? Yesus juga rela mengorbankan harga diriNya untuk dihina banyak orang, dan pada akhirnya Dia rela mengorbankan nyawaNya, dan kesemuanya itu demi keselamatan umat manusia yang dikasihiNya. Bukankah ini adalah suatu karya yang agung dan sangat luar biasa?
Baiklah, disini bukan tempat pembelaan bagi siapapun, bukan tempat untuk mengadili siapapun, tapi yang ingin ditekankan disini adalah sudahkah kita bertanggung jawab dengan perbuatan kita. Sehingga para perokok wajib menguji perbuatannya dengan bertanya pada diri sendiri, misalnya:
1.         Jika kita merokok, apakah itu akan berdampak pada penyaluran kasih kita terhadap sesama?
2.         Jika kita merokok, maukah kita menyendiri agar asap rokok tidak terhisap oleh orang lain?
3.     Jika kita merokok, maukah kita membuang puntung rokok pada tempat sampah?
4.     Jika kita bisa membeli rokok, masih maukah kita mempersembahkan uang atau harta kita untuk gereja?
5.  Jika kita merokok, masih maukah kita mengingat Tuhan betapa besar kasihNya kepada kita?
6. Sebaliknya pertanyaan bagi yang tidak merokok: apakah kita memang benar-benar berusaha menjaga kesehatan kita meskipun kita tidak merokok?
7. Apakah kita mau menjaga pola makan kita meskipun kita tidak merokok?
8. Apakah kita tidak memanjakan diri dengan makanan serba kolesterol yang berbahaya bagi kesehatan kita meskipun kita tidak merokok?
9.            Apakah kita mau berolah raga meskipun kita tidak merokok? 
10. Apakah kita masih sempat memberikan harta kita sebagai persembahan meskipun kita tidak merokok?
11. Apakah kita juga seorang yang rajin beribadah meskipun kita bukan perokok?
Dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan sederhana lagi yang bisa kita renungkan, untuk menguji segala tindakan kita. Jadi, dosa atau tidak dosa merokok itu tergantung pada diri kita sendiri, karena hati kita bisa menilai, apakah kita sudah bisa mengasihi Tuhan Allah kita dan sesama kita dengan setulus-tulusnya. Karena itu, ayo berintrospeksi.






4 komentar:

  1. Namax merokok tetap dosa bagi Yesus. Hati2 Pak jgn jadi iblis bagi orng lain.

    BalasHapus
  2. Jika merokok adalah dosa, saya minta tolong ada di ayat mana? Pada kenyataan nya org kristen jaman skrg, melihat orang kristen lain merokok sudah mencap bhw org itu berdosa.
    Jika memang perokok itu dosa, lalu bagaimana dengan orang yg menghakimi perokok?
    Yakobus 4:11 berkata
    Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah !  Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya,  ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya.

    Menurut saya terjemahan yg lebih tepat adalah Terjemahan Lama:

    Hai saudara-saudaraku, jangan seorang mencela orang. Adapun orang yang mencela saudaranya atau menyalahkan saudaranya, ialah mencela hukum serta menyalahkan hukum. Tetapi jikalau engkau menyalahkan hukum itu, bukannya engkau penurut hukum itu, melainkan hakimnya.

    kata menghakimi di ayat-ayat ini perlu dimaknai sebagai tindakan 'menghukum orang lain atas dosa-dosanya.

    Jika rokok itu dosa menurut anda, apakah penghakiman anda lebih benar dari dosa rokok orang lain.

    BalasHapus
  3. Saudara yang dikasihi dalam Kristus Yesus,

    Saya memang tidak merokok. Jika saya tercium asap rokok pasti saya akan jadi pening dan sakit kepala. Saya tidak membenci perokok tetapi saya benci tabiat mereka yang suka merokok. Tiada satu pun ayat dalam Alkitab yang mengatakan bahawa merokok itu dosa, tiada!

    Hanya satu yang saya nampak; "...janganlah di antaramu ada akar yang menghasilkan racun atau ipuh." (Ulangan 29:18). Akar di sini bermaksud apa saja bahan mentah yang diubah bentuk untuk tujuan memenuhi keinginan citarasa dan nafsu seseorang. Boleh jadi 'akar' itu ialah daun tembakau atau alkohol atau narkotik. Kalau dalam hal ini Nabi Musa melalui inspirasi Roh Kudus mengatakan janganlah, ertinaya ditegah, tidak boleh dimiliki dan dilarang. Sebab apa? RACUN dan racun itu mematikan walaupun dengan tidak serta merta.

    Lalu dalam 1 Korintus 6:19, tubuh badan kita ini bukan kita punya, maknanya jangan sombong, jangan takbur dan jangan ego dengan tubuh badan kita. Ingat, tubuh kita ini adalah milik Tuhan. Dia menciptakan kita. Tuhan tidak mahu tubuh badan kita yang milik Tuhan ini kita kotori! Saya tanya anda, anda mahu rumah indah yang anda bina dikotori dengan sampah sarap, najis kuda, najis kambing atau bahkan najis manusia? Anda mahu tinggal dalam rumah bernajis itu? Sudah tentu tidak, bukan.

    Saudara, tubuh badan kita adalah kaabah Roh Alkudus, bagaimana mungkin kita yang hanya dipinjamkan saja oleh Tuhan tegah mengotorkan tubuh badan ini dengan berbagai kekotoran misalnya rokok, alkohol, narkotik, makanan tidak seimbang, makanan tidak sihat dan sebagainya?

    Bagaimana mungkin Roh Alkudus tetap bertahan tinggal dalam tubuh badan yang kotor? Roh Alkudus memimpin kehidupan kita agar setiap inci kehidupan kita selaras dengan kehendak Tuhan. Roh Alkudus menyedarkan kita tentang keadaan kita yang berdosa ini agar datang kepada Tuhan. Kita bukan siapa-siapa tanpa Tuhan dalam kehidupan kita. Jangan terlalu sombong dan angkuh.

    Roma 8:6 mangatakan, "Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera." Keinginan daging itu termasuklah MEROKOK.

    Maaf, saya bukan menghakimi dalam hal merokok tapi saya tetap dengan pendirian saya bahawa merokok lebih banyak keburukan. Siapa yang masih merokok, silakan. Anda boleh terus merokok. Tapi jangan salahkan orang lain jika anda mengalami penyakit kronik seperti barah dan sebagainya.

    "Jika perkara kecil kita tidak dapat turuti, bagaimana dengan perkara lebih besar?"

    Salam dalam kasih Yesus

    Tuhan memberkati anda

    BalasHapus
  4. Saudara yang dimaksud racun dalam ulangan 29:18 itu adalah sesuatu kepahitan akibat dari penyembahan berhala yaitu kehilangan kasih karunia Tuhan lihat konteksnya dulu, jangan hanya asal copot ayat untuk membenarkan pernyataan Saudara. Kalau keinginan daging itu sebenarnya adalah segala keinginan yang akan menjauhkan kita dari Tuhan, kalau konteksnya cuma kecanduan tubuh kita juga kecanduan C6H12O6 sehingga harus makan untuk mengisi kekurangannya kalo tidak kan bisa meninggal begitu juga kecanduan H20. jadi justru tidak makan dan minum pasti akan mengakibatkan maut.

    Merokok sepanjang tidak mengurangi waktu kita untuk Tuhan, tidak mengganggu orang lain, tidak menghilangkan kontrol diri (mabuk) dan dapat memberi manfaat ya tidak masalah, Rasul Paulus saja menyerankan Timotius untuk minum anggur (I Tim 5 : 23) karena itu baik untuknya,

    Kalau sedikit-sedikit dosa, besok orang kristen jangan makan makanan kemasan karena mengandung zat-zat berbahaya yang kebanyakan bersifat akumulatif (menumpuk), atau kalau semakin ekstrim jangan olah raga karena nanti berkeringat sehingga yang dikatan ada didalm kegerahan dan g nyaman sehingga keluar

    Saudara-saudara Tuhan melihat hati dan perbuatan lebih baik perokok yang baik hati dan taat kepada Tuhan dari pada orang yang tidak merokok tapi suka buat onar, gosip dan kikir (Baca Markus 7 : 18-23)

    BalasHapus